Mengintip gundah di balik tirai abu-abu
Selepas perkataanmu yang memilukan, menyayat asa dan
membiarkannya terbang tanpa panduan
Yang penting kehadiranmu aman
Ditemani dalam selimut kebohongan dan segelas ketakutan
berwarna perak mengawang
Namun aku telah melihatmu…
(August 00, Kamar Sang Tercinta)
Mengetuk raga terjaga dalam kematian
Bahkan tak menggubris teriakan para munafik yang
berpura-pura kehilangan
Dilatari goresan angin sembilu dan cahaya jingga matahari
Memilukan…
Hanya inikah yang tersisa dari persahabatan?
Kau bahkan tega membiarkanku menangis bersama robot-robot
berkepala manusia ini
Memalukan!!
Sekarang kita berada di alam berbeda, merenda kasih dengan
Dewa Malam yang tak lagi sama
Namun aku telah melihatmu
(Jan 01, TPU Budie Darma)
Dengan bola mata menatap layaknya pandangan Cleopatra
Menyibak diri, membuka raga dan menawarkan jasa
Kau kupu-kupu malam penuh kenikmatan
Sang Approdite dengan rambut terurai sehalus sutra India
Mengabulkan mimpi…Membuai lelaki
Kau berkata itulah sejatinya dirimu
Namun aku telah melihatmu…
(Okt 04, Taman Lawang)
“Saya terima nikahnya
Rhiny Anggraini dengan seperangkat alat shalat dan sejumlah mahar yang telah
tersebutkan, tunai!”
Dengungan syukur menggema di tiap sudut dinding yang dingin
Kau bersalaman dengannya…
Menatap matanya dan menerima janji sucinya dengan tawa
Namun aku telah melihatmu…
(Dec 05, Masjid Al-Musyawarah)
Masih terasa hangat hembusan nafasmu di telingaku
Menggaungkan serentetan kalimat surga bertautan cahaya
membahana
Kau berhasil menyentuh sisi paling rapuh dalam ke”ada”anku
yang tak terjangkau mata
Sial…Dan aku pun percaya
Tiba-tiba si bodoh ini tersadarkan bahwa ia baru saja
dijerumuskan ke dalam neraka
Yang terbalut dengan rapih dan hati-hati seperti segundukan
piramid indah yang meruncing dan tajam
Atas nama cinta yang sebenarnya tak pernah ada
Namun aku telah melihatmu…
(Dec 06, Tanjung Priok)
Terima kasih untuk Sang Waktu yang berkolaborasi dengan
Tuhan dan menciptakan kondisi “sakit hati” dan “pendustaan”, hingga – sampai detik
ini – aku tak berhasil melihat diriku sendiri…
(Jan.22.07 – Wisma Bakrie 2)
*Ditemani Sang nikotin
dan Sang caffeine…Dua hal yang mungkin paling nyata di dunia*
– g –
busyet hebat bener bisa ngopi dan ngerokok di kantor yang ber AC dingin.. kekekke
Lagi makan siang tau..Sambil nunggu pesenan dateng gw iseng aja nulis,hehehe
apa ini ay?
i will holding a mirror in front of u..so u can always see yourself.
..and i hope you too..
Udah aku jelasin di telp kan? 🙂
All i want to see is just you… Cukup deh dengan kaca, udah banyak ay 😀
udah…makasih mau cerita ya ay…
beneeer? cukup?
i'll be there for you
Iya beneeeer
Asiiik, pulang ke Jakarta sekaang aja aahhhh
Huehehehe
Sama-sama sayang..